Tak hanya itu, Om Hao juga membeberkan adanya bedanya di antara penglaris dan pengasihan yang diberikan pada makanan yang dijual.
Pada makanan pertama yang diterawang, menurutnya tak ada penambahan apapun atau bersih dari segala jin maupun jampi-jampi, namun pada makanan yang kedua menurutnya terdapat pengasihan bukan penglaris.
"Jadi seperti pengasihan gitu mas," ungkap Om Hao.
"Jadi bedanya kalau penglaris itu, memang menarik untuk dilarisi, dengan metode tertentu ya. Tapi kalau pengasihan itu misal contoh kita sebenernya mau makan ini di yang restoran yang lebih mewah," sambung Om Hao.
"Tapi kok seperti ada orang yang kasihan jualan, jadi kita mampir ke warung tenda, tapi ini lebih seperti dengan rapalan tertentu, jadi dengan doa tertentu," lanjutnya lagi.
Kemudian pendeteksian makanan yang mengandung penglaris berlanjut ke makanan yang berkuah.
Namun Om Hao mengungkapkan jika biasanya makanan yang berkuah mengandung celupan-celupan tertentu di luar akal agar makanan tampak lebih enak.
"Biasanya kalau ini, ada menggunakan celupan-celupan tertentu. Dari yang pakai celupan kaki," kata Om Hao.
"Kaki siapa? kaki penjual?" tanya Kesha Karamoy dengan wajah sedikit syok.
"Macem-macem, ada yang bahkan kakinya itu berkoreng, atau apa gitu," lanjutnya lagi.
Parahnya tak cuma dari celupan kaki, Om Hao juga membeberkan ada yang dicelup dengan celana dalam.