Mereka tak tega meninggalkan bocah itu berada di pinggiran hutan yang begitu mengerikan.
Bocah yang tak punya nama itu akhirnya disebut dengan panggilan Dina Sanichar.
Dina Sanichar berarti hari Sabtu, hari saat dirinya ditemukan.
Perilakunya dapat disebut sangat jauh dari manusia normal.
Baca Juga: Tragisnya Kisah Juanita, Gadis yang Dimumikan di Gunung Ampato Demi Ritual Suku Inca
Dia berjalan dengan empat kaki dan mengalami kesulitan berdiri dengan kedua kakinya sendiri.
Dia hanya makan daging mentah dan menggerogoti tulang untuk mengasah giginya.
Hal ini membuat Erhardt Lewis, pengawas panti asuhan, terkejut.
Ia hanya berinteraksi dengan cara menggeram dan melolong.
Meskipun menghabiskan waktu di lingkungan manusia, ia tidak pernah sepenuhnya beradaptasi.
Dina Sanichar meninggal di usia 5 tahun karena TBC.
Baca Juga: 4 Terapi Ekstrim di Dunia, Mulai dari Sperma Banteng Untuk Rambut Hingga Pijat Ular