Sayuran dari keluarga Solanacea ini memang mengandung lektin yakn kuat, yakni panhemaglutinan, suatu senyawa khusus yang mampu membekukan darah semua golongan darah.
Tapi, kandungan lektin ini ternyata tidak dapat dinetralkan di dalam tubuh pemilik golongan darah O.
Baca Juga: Cuman Modal Terong! Bekas Jerawat Bisa Hilang dalam Waktu Singkat, Catat Cara Sederhana Berikut
2. Orang dengan Gangguan Pencernaan
Terong ternyata bisa memperparah kondisi gangguan penceranaan, lo.
Pasalnya, terong mengandung zat solanin yang bisa mengganggu sistem pencernaan.
Solanin yang ada pada terong juga terdapat pada kentang dan bisa menimbulkan efek yang sama.
Menurut ahli gizi dari Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institur Pertanian Bogor, Ahmad Sulaeman, terong mengandung toksikan alami yang disebut solanin yang termasuk senyawa glikoalkaloid.
Senyawa itu lah yang merupakan bagian dari mekanisme perlindungan terong terhadap serangan hama.
Kandungan Solanin yang terdapat dalam terong yaitu hanya 0,11 mg per 1 gram atau 11 mg per 100 gram, dari pada kentang.
Sedangkan terong yang memiliki kandungan solanin paling besar adalah terong muda dan terong yang dipanen dini.
Mengonsumsi terong dalam jumlah banyak juga menurut masyarakat bisa mengalami efek gastrointestinal, dari keracunan solanin tersebut.