Jika lagu yang bagus membuat kita merinding, kemungkinan karena korteks pendengaran otak (yang memproses informasi yang didengar) dan pusat pemrosesan emosi otak kita menjadi lebih banyak serat yang menghubungkannya daripada rata-rata orang lainnya.
Matthew Sachs yang merupakan penulis studi tersebut beranggapan bahwa informasi tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik.
Ia berharap bahwa pengungkapan tersebut dapat berdampak pada pengobatan depresi.
Musik diketahui mambu membantu mengobati orang yang depresi.
Setidaknya dapat membantu penderita depresi mengakses perasaan positif dengan lebih baik.
Sains telah memberikan bukti bahwa music mampu secara instan membuat kita lebih bahagia.
Reaksi fisik terhadap lagu berarti menandakan bahwa lagu tersebut selaras dengan emosi kita.
(*)