Dengan kondisi ini, Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof Dr dr Aru Sudoyo SpPD KHOM FINASIm FACP mengatakan, penting sekali bagi masyarakat untuk melakukan deteksi dini kanker payudara ini.
"Penting bagi masyarakat untuk melakukan deteksi dini kanker payudara, sebab 70 persen pasien ditemukan pada stadium lanjut, padahal jika ditemukan pada stadium awal, kesemaptan penyembuhan menjadi lebih besar," kata Aru dalam diskusi daring bertajuk Ragam Terapi Kanker Payudara, Senin (12/7/2021).
Deteksi dini kanker payudara
Deteksi dini dapat dilakukan dengan pemeriksaan payudara sendiri atau dikenal dengan singkatan SADARI.
Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan setiap bulan, atau bisa 7-10 setelah hari pertama menstruasi.
Berikut langkah melakukan SADARI seperti dikutip dari Kompas.com.
1. Pakai cermin
Berdiri di depan cermin dan angkat tangan Saat melakukan langkah ini, pastikan bahu lulur sejajar.
Setelah itu, letakan tangan pada pinggang.
Cermati kedua payudara apakah simetris atau tidak, adanya perubahan bentuk atau warna, pembengkakan dan atau perubahan pada puting.
Kelainan yang mungkin ditemukan adalah benjolan, kerutan, posisi puting tidak normal, struktur kulit, atau kemerahan.