Gridhype.id- Indonesia kini disebut sebagai episentrum Covid-19 di Assia Tenggara.
Hal ini lantaran kasus covid-19 di indonesia terus mengalami peningkatan yang sangat tajam tanpa adanya pelandaian,
Berdasarkan data yang Gridhype.id himpun dari laman covid19.go.id, pada Kamis 16 Juli 2021 Indonesia kembali menambahkan kasus harian 56.757 orang positif Covid-19.
Hal ini disinyalir karena adanya varian delta yang dikenal lebih mudah menular dibandingkan dengan varian lainnya.
Meski tak berbeda jauh, namun ada beberapa gejala yang paling sering dilaporkan saat seseorang terinfeksi varian delta.
Salah satunya adalah sakit tenggorokan.
Lantas bagaimana menangani sakit tenggorokan saat terpapar Covid-19 varian delta?
Dilansir dari Kompas.com, Ketua Departemen Farmakologi dan Terapi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr Wawaimuli Arozal menjelaskan sakit tenggorokan merupakan salah satu tanda infeksi virus atau bakteri.
"Ya ini salah satu tanda infeksi virus atau bakteri. Tidak hanya corona. Artinya kalau nyeri menelan belum tentu corona bisa infeksi virus lain atau bakteri," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (26/6/2020).
Lanjutnya, pada infeksi virus corona, sakit tenggorokan bisa terjadi 5-7 hari.