GridHype.ID - Kanker payudara masih mengintai banyak perempuan.
WHO menyebut hingga tahun 2020 tercatat ada 2.3 juta kasus baru kanker payudara.
Yang lebih menyedihkan angka kematianpun tergolong tinggi, setidaknya1 dari 6 wanita meninggal akibat kanker payudara.
Demikian diungkapkan oleh dr Iskandar Sp. B (K) Onk.
Sedangkan untuk Indonesia sendiri, pada 2020 data menunjukkan jika sekitar ada 38% perempuan yang mengidap kanker payudara. Kematian berada di angka sekitar 10%.
Oleh karena itu, penting sekali untuk mengenali tanda-tanda kanker payudara. Untuk mengetahuinya, bisa dilakukan di rumah secara mandiri.
Namun sebelumnya, dr Iskandar menyarankan untuk melakukan pemeriksaan ketika tujuh hingga sepuluh hari setelah mentruasi.
Karena saat menstruasi, payudara bersifat kencang akibat hormon estrogen atau polestron meningkat.
Bagaimana mengetahui kelainan?
Langkah awal yang perlu dilihat adalah bentuk dari payudara. Apakah ada benjolan cekungan, atau warna berubah warna.
Cara melihatnya bisa menggunakan media cermin. Jika nampak adanya perubahan dalam bentuk, maka segera lakukan kontrol.
Baca Juga: Gejala Awal Sering Diabaikan, Kasus Kanker Payudara Tahap Lanjut Masih Tinggi di Indonesia
Kedua adalah melihat bentuk puting pada payudara. Jika bentuknya seperti tertarik ke dalam atau keluar cairan selain susu seperti darah, maka itu menjadi pertanda tidak baik.
Ketiga, harus waspada jika ada benjolan di kelenjar pada ketiak. Kalau ditemukan benjolan tersebut, maka segera bawa ke dokter.
Terakhir, jika ditemukan rasa nyeri pada payudara, maka sebaiknya lakukan kontrol.
"Kadang-kadang tumor itu kecil tapi letak di dalam.
Jadi diperiksa tidak teraba namun menyebabkan nyeri.
Dan jika nyeri hanya satu tempat malah semakin khawatir," kata dr Iskandar, pada kanal YouTube Sonora FM, dikutip Tribunnews, Rabu (16/6/2021).
Baca Juga: Bisa Kamu Lakukan Sendiri di Rumah, Begini Cara Mengetahui Tanda-tanda Kanker Payudara
Menurut dr Iskandar, nyeri pada perempuan saat menstruasi merupakan hal yang normal.
Namun, rasa nyeri itu terasa menyeluruh dan bukan hanya satu titik.
Kalau rasa nyeri hanya dirasakan satu titik, maka perlu waspada. Terkadang infeksi juga membuat nyeri, begitu pula pada tumor yang menempel di dada.
(*)