Tak hanya berdiam diri, calon pengantin nantinya akan mengaduk rebusan rempah-rempah yang berfungsi untuk menghilangkan bau badan.
Dilansir dari aiya.org.au, tradisi ini dapat disebut sebagai mandi uap secara tradisional lantaran serupa dengan sauna.
Rempah-rempah yang digunakan adalah akar jawe, pucok ganti, mesuik, kelabat, daun nilam, daun pandan, dan serai wangi.
Bahan-bahan tersebut yang nantinya berfungsi sebagai penghilang bau badan.
Calon pengantin yang berada dalam tikar akan mengaduk rebusan rempah-rempah tersebut hingga uapnya habis.
Uap tersebut dipercaya mampu memberikan dampak baik bagi tubuh.
Hal tersebut berkaitan dengan pelaksanaan pernikahan di hari yang akan datang, calon pengantin diharapkan dapat membuang jauh-jauh bau di badannya dengan tradisi ini.
Selain dapat menghilangkan bau, uap dari rebusan rempah-rempah tersebut rupanya dikenal sebagai media untuk membuang sial.
Pakaian yang digunakan saat pelaksanaan tradisi Betangas ini juga memiliki aturan.
Calon pengantin dianjurkan untuk menggunakan satu lapis pakaian saja, untuk calon pengantin perempuan biasanya menggunakan kain yang dibalutkan ke tubuh.
Betangas dilakukan tiga hari sebelum hari H pernikahan.