“Saat itu kondisi pasien memang dalam keadaan darurat dan akan dipindahkan ke ruangan ICU oleh petugas rumah sakit. Namun karena saat akan dipindahkan pasien mengalami sesak. Kemudian diberikan oksigen, namun nyawanya tidak terselamatkan,” ujar Humas RS Pirngadi Medan, Edison, dilansir dari akun Instagram @kumpolinmedan.
Ia juga membantah tuduhan bahwa tabung oksigen yang digunakan dalam kondisi kosong.
"Masih terisi," kata Edison saat dijumpai, Jumat (28/5/2021).
Pihaknya juga telah melaporkan pengunggah video itu kepada pihak kepolisian, karena keberatan terhadap konten yang ada di dalamnya.
Sayangnya, Edison tidak menjelaskan secara rinci konten apa saja yang mereka permasalahkan.
"Kita sudah bantah video itu dengan cara membuat laporan ke Polrestabes Medan," kata dia.
Dia juga menanggapi soal perilaku keluarga pasien terhadap perawat yang bertugas saat itu.
Menurut dia, perawat itu mengalami kekerasan, penyerangan verbal, hingga harus menjalani opname.
"Info yang saya terima, suami suster itu juga sudah buat LP (laporan polisi)," kata Edison.
(*)