GridHype.ID - Kanker payudara masih menjadi momok banyak orang, oleh karenanya kesadaran akan kesehatan wanita sejak dini patut untuk diketahui.
Berbagai informasi terkait kanker payudara, seperti gejala, hingga penyebab kanker payudara mutlak untuk diketahui.
Perlu juga diingat, kanker payudara sendiri tak hanya menyerang kaum perempuan namun juga kaum pria.
Baca Juga: Jadi Kasus Tertinggi di Indonesia, Bisakah Pengobatan Kanker Payudara Dilakukan Tanpa Kemoterapi?
Terungkap sebuah fakta ilmiah jika ternyata deodaran yang sudah tidak asing lagi bagi masyaraat Indonesia, bisa memicu kanker payudara.
Memang tidak semua deodoran bisa sampai ke arah kanker payudara.
Deodoran yang biasa dikenakan pada ketiak mengandung tiga bahan aktif ini saja yang disinyalir bisa picu kanker payudara pada penggunanya.
Mengenai hal ini, melansir laman Time, penelitian menunjukkan bahwa beberapa senyawa yang digunakan dalam deodoran dan antiperspiran diserap dan disimpan dalam sel-sel lemak, yang lazimnya berada di daerah ketiak.
Padahal, jaringan ketiak mengandung reseptor hormon, yang dapat bereaksi terhadap beberapa bahan deodoran dan antiperspiran.
Profesor biologi di North Carolina State University, Heather Patisau mengatakan bahwa beberapa senyawa dalam deodoran bisa mengganggu fungsi hormon reproduksi dan perkembangan tubuh.
Inilah yang menurut ahli menyebabkan deodoran dapat meningkatkan risiko gangguan reporduksi hingga kanker payudara.