Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sering Dianggap Salah Satu Cara Pencegahan, Benarkah Mitos Menyusui Mampu Lindungi Para Perempuan dari Kanker Payudara

Ruhil Yumna - Rabu, 28 April 2021 | 13:30
Ilustrasi ibu menyusui
Tetiana Mandziuk, Getty Images/iStockphoto

Ilustrasi ibu menyusui

Baca Juga: Penyintas Kanker Payudara Perlu Terus Aktif Bekerja dan Berkarya, Ini Alasannya

Bahkan, setelah masa menyusui berakhir, perubahan mikroskopis pada sistem pengiriman susu melindungi payudara terhadap sel pra-kanker.

Efek ini lebih sering dirasakan pada wanita yang telah menyusui lebih banyak anak atau untuk waktu yang lebih lama dibandingkan yang lain.

Semakin tua seorang wanita saat melahirkan pertama kali, semakin besar risiko kanker payudara yang dihadapi.

Tapi Borges mengingatkan bahwa hal ini tidak sesederhana itu.

Kanker payudara stadium awal sangat jarang menyebabkan nyeri.
Thinkstock

Kanker payudara stadium awal sangat jarang menyebabkan nyeri.

"Saya tidak pernah ingin seorang wanita memutuskan tidak memiliki anak karena hal-hal yang berkaitan dengan kanker payudara," ungkap Borges.

Menyusui mungkin cukup mengimbangi peningkatan risiko kanker payudara yang terkait kehamilan.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita yang menyusui dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker payudara agresif hingga 20 persen dibanding wanita yang tidak menyusui.

Baca Juga: Sering Diabaikan Banyak Wanita, 5 Gejala Kanker Payudara Ini Wajib Kamu Waspadai, Apa Saja?

Sayangnya, ada satu kelompok yang tampaknya tidak mengalami efek yang sama. Kelompok tersebut adalah orang Amerika-Afrika.

Diketahui bahwa wanita kulit putih mengalami kanker payudara lebih sering setelah menopause dibanding wanita Amerika-Afrika.

Source : Science Alert parents kompas

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x