"Terus kenapa gue ada di Gereja? Waktu kecil dari mungkin umur 1 sampai berapa tahun ya? Sampai kelas 1 SD itu ya masih ikut-ikutan aja."
"Cuma waktu SD kelas 2 kalo nggak salah nyokap bawa gue ke Gereja," beber Rafael Tan.
Hidup dalam keluarga yang memiliki berbagai macam keyakinan.
Kemudian, Rafael pun harus mempelajari serta menjalani tiga keyakinan sekaligus.
"(Agama) Tiga-tiganya. Jadi gini, misalnya hari Minggu, waktunya ke Gereja, pagi-pagi gue ke Gereja sekolah minggu."
"Siangnya itu gue ikut nyokap, karena di Wihara pun ada satu komunitas kayak sekolah minggu anak-anak kecil yang untuk belajar Kitab Tripitaka untuk sembayang," bebernya.
"Sorenya gua pulang ke rumah, bokap sholat magrib, ya gua ikut juga sholat magrib."
"Gua punya sajadah sendiri, sarung, sampai peci sendiri," sambung Rafael Tan.
Meskipun menjalani tiga keyakinan, Rafael mengaku bahwa hati kecilnya tetap memilih Kristen.