Gridhype.id-Setiap negara memiliki UMR atau standar minimum yang digunakan para penguasaha atau pelaku industri dalam pengupahan pekerja/buruh.
Semakin maju negaranya maka upah minimum yang diberikan tentunya akan semakin besar.
Termasuk beberapa negara yang dinobatkan sebagai negara terkaya di dunia.
Ada fakta menarik dari tinggal di negara terkaya.
Baca Juga: Kalina Octaranny Justru Bersedih di Hari Lamarannya, Lantaran Tak Dihadiri Keluarga Inti dan Anaknya
Meski rata-rata pendapatan masyarakatnya mencapai puluhan juta perbulan, nyatanya belum tentu bisa membuat masyarakat ikut menjadi kaya.
Seperti yang dialami masyarakat Swiss.
Meskipun tak kaya, penduduk Swiss adalah masyarakat yang teramat-sangat sejahtera.
Antara kaya raya dan sejahtera, banyak perbedaannya.
Contoh, seorang sarjana S1 lulusan dari universitas (jalur sains) atau Fach-hochschule (jalur politeknik) ketika memasuki dunia kerja akan mendapatkan gaji sekitar CHF6.000-an (Rp84 juta) per bulan. Banyakkah jumlah itu?
Baca Juga: Kembali Diperpanjang, PSBB Ketat di DKI Jakarta Berlangsung Hingga 8 Februari
Jika gaji itu dipakai untuk hidup di Indonesia pastilah banyak sekali. Tetapi, jumlah itu sangat pas-pasan untuk hidup di Swiss.