Gridhype.id- Kepala Staf Angkaran Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono telah mengerahakan KRI dr Suharso untuk bersandar di Dermaga Lanal Mamuju Provinsi Sulawesi Barat.
Kapal yang merupakan rumah sakit terapung milik TNI AL ini akan bersiap menerima pasien gawat yang menjadi korban gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo yang terjadi pada Jumat 15 Januari 2021 lalu.
"KRI dr Suharso ini berlayar dari Koarmada II dan dikerahkan atas instruksi KSAL untuk mendukung kegiatan operasional dalam misi kemanusiaan", ungkap Laksamana TNI Yudo Margno.
Baca Juga: Nia Ramadhani Dibuat Geram Hingga Tendang Pintu Lantaran Mikhayla Kurung Diri di Kamar
Di sisi lain, laksamana TNI Benny Sukandari mengatakan jika KRI dr Soeharso-990 (SHS-990) ini dapat mendukung kegiatan operasional terutama dalam misi kemanusiaan terhadap bencana alam serta kegiatan operasi militer selain perang (OMSP).
Dalam menjalankan misi kemanusiaan di Mamuju ini, KRI SHS-990 didukung oleh dua helikopter yang difungsikan untuk mengangkut korban gempa yang tidak tterjangkau dan membawa 160 personel dengan rincian 94 orang Anak Buah Kapal (ABK) serta Tim Satgas sebanyak 56 orang.
Tak hanya membawa obat-obatan dan tenaga medis, rumah sakit apung TNI AL ini juga membawa kebututhan pokok serta peralatan listrik.
Baca Juga: Begini Penampakan Kandang Ayam Tempat Pengungsi Gempa Sulbar Tinggal, Tidur Sebelahan dengan Ternak
"Bahan banuan yang dibawa KRI SHS-990, diantaranya dikumpulkan dari Pangkoarmada II, Dispotmar, Diskes Koarmada II, Sopusbektim, Spotmar, Disharkap, Dismat, Dispisal, Dismatbek, PT Lautan Berlian Nusantara, PLN, Moro Cakra dan Lantamal V Surabaya" jelasnya.
Desain KRI SHS-990