"Banyak memori mungkin di kala itu masih dia kenang, ingat, dan sekarang tidak percaya dengan dirinya sendiri sampai sudah menjalin hubungan tingkat serius," kata Dayat.
Dayat yang telah move on hanya ingin memenuhi undangan dari kedua mempelai itu.
"Niat saya baik datang ke sana, malah saya rela lho dari Lombok Barat sampai Lombok Timur demi melihat kedua mempelai bahagia, tersenyum manis keluar dari bibirnya, dan saya juga ikut senang jika dia senang atau bahagia," kata Dayat.
Namun siapa sangka, kedatanagannya justri menimbulkan kajadian yang tak diinginkan.
Ia memohon maaf pada keluarga mempelai pria atas keributan yang telah ia sebabkan.
"Saya juga minta maaf sama keluarga dari mempelai cowok, saya hargai undangan pernikahannya. Saya punya sempat makanya saya hadir," kata Dayat.
(*)