Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bulan Kelahiran Bisa Tunjukkan Penyakit Apa yang Kita Derita di Masa Mendatang

None - Minggu, 15 November 2020 | 19:45
Pengaruh bulan kelahiran dan penyakit yang mungkin diderita. Wah!
https://m.guardian.ng/features/health/how-month-of-birth-affects-which-diseases-one-develops/

Pengaruh bulan kelahiran dan penyakit yang mungkin diderita. Wah!

Gridhype.id-Sebuah penelitian berhasil mengungkap jika bulan kelahiran kita dapat berpengaruh terhadap penyakit apa yang akan menimpa kita kelak.

Perubahan musiman pada sinar ultraviolet, tingkat vitamin D dan virus umum di musim dingin menjadi faktor utama dalam perkembangan janin.

Ilmuwan Spanyol memetakan hubungan antara bulan kelahiran dengan 27 penyakit kronis untuk melihat jika ada perubahan dalam hal kesehatan pada waktu lama, dan hasilnya mengejutkan.

Baca Juga: 5 Jenis Sepatu yang Sering Digunakan Para Wanita ini Nyatanya Tidak Baik Untuk Kesehatan loh

Pria yang lahir pada bulan September, misalnya, hampir tiga kali lebih mungkin menderita masalah tiroid dibandingkan mereka yang lahir pada bulan Januari.

Bayi laki-laki yang lahir bulan Agustus memiliki risiko hampir dua kali lipat terkena asma dibandingkan dengan yang lahir di awal tahun.

Demikian pula wanita yang lahir pada bulan Juli memiliki risiko 27 persen lebih didiagnosis dengan tekanan darah tinggi dan 40 persen mengalami inkontinensia.

Universitas Alicante, Spanyol, yang melakukan penelitian terhadap hampir 30.000 orang, juga menemukan bahwa bulan-bulan lain memiliki efek menguntungkan pada kesehatan.

Pengaruh bulan kelahiran dan penyakit yang mungkin diderita. Wah!
https://m.guardian.ng/features/health/how-month-of-birth-affects-which-diseases-one-develops/

Pengaruh bulan kelahiran dan penyakit yang mungkin diderita. Wah!

Baca Juga: 5 Jenis Sepatu yang Sering Digunakan Para Wanita ini Nyatanya Tidak Baik Untuk Kesehatan loh

Apa lagi yang mereka temukan?

Laki-laki yang lahir bulan Juni memiliki risiko 34 persen lebih kecil menderita depresi dan 22 persen lebih kecil menderita sakit punggung bagian bawah.

Source :Intisari Online

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x