Menurut Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, minum-minuman berkarbonasi tidak berefek pada wanita haid.
“Karbondioksida atau CO2 merupakan bahan yang aman digunakan pada produk minuman, itu tidak akan diserap oleh lambung. Tidak ada proses penyerapannya. Jadi, jika dihubungkan dengan faktor sistemik, pasti tidak ada pengaruhnya. Sehingga saya bisa bilang, itu hanya mitos saja,“ tutur Ari dikutip dari intisari.grid.id (20/07/2020).
“Tetapi, kalau pun di dalam kandungan minuman berkarbonasi itu tidak mengandung kafein, kalau dikonsumsi terlalu banyak dalam waktu tertentu, ya, akan merangsang seseorang untuk kencing (buang air kecil) juga,” imbuhnya.
Karenanya, belum ada bukti secara medis kalau minuman soda atau minuman berkarbonasi bisa membantu wanita memperlancar haidnya.
(*)