Follow Us

Edo Kondologit Tak Terima Adik Iparnya Ditembak Polisi karena Dianggap Main Hakim

Nabila N C, None - Senin, 31 Agustus 2020 | 13:00
Edo Kondologit saat Grid.ID jumpai di Karnos Film, Cibubur, Jawa Barat, Senin (26/8/2019).
Cory Wenas Samosir/Grid.ID

Edo Kondologit saat Grid.ID jumpai di Karnos Film, Cibubur, Jawa Barat, Senin (26/8/2019).

GridHype.ID - Edo Kondologit merasa geram saat mendengar penjelasan pihak kepolisian.

Aktor sekaligus penyanyi ini merasa tak tak terima alasan polisi yang melakukan dua kali tembakan pada mendiang George Karel Rumbino alias Riko.

George Karel Rumbino alias Riko sendiri merupakan adik ipar dari Edo Kondologit.

Di lain pihak, polisi memberikan alasan bahwa Riko ditembak karena dua kali melakukan upaya melarikan diri.

Baca Juga: Jus Lemon dan Bawang Putih Mampu Lawan Berbagai Penyakit Berbahaya, Begini Cara Buatnya!

Edo tak bisa menerima alasan tersebut dan bertanya-tanya terkait keputusan polisi yang dianggapnya main hakim sendiri.

"Di dalam Polres ya bukan d luar. Masih diproses ditembak itu alasan mau melarikan diri. Melarikan diri bagaimana, ditembak itu kedua kakinya," kata Edo Kondologit saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (31/8/2020).

"Alasannya apa, seberat apa emang pelanggarannya sampai ditembak dua begitu, memang polisi ini hakim, nggak bisa begitu," tegasnya.

Baca Juga: Lebih Pilih Hilda Vitria Ketimbang Amanda Manopo, Nikita Mirzani Bongkar Alasannya

Edo Kondologit juga mengatakan bahwa selama ini polisi terlalu berbelit-belit dalam memberikan keterangan kepada pihak keluarga.

"Berbelit-belit, mereka nggak pernah terbuka kok. Mereka alasan (dianiaya) karena tahanan. Loh tahanan ngehajar dibiarin? Tahanan kan dalam pengawasan kalian, ada cctv kok terus kalian biarkan, kalian mau cuci tangan?," ucap Edo Kondologit.

"Karena yang menyebabkan darahnya banyak itu dianiaya tahanan ya pasti orang mati lah. Dari pagi belum makan dia belum makan, juga pengaruh narkoba, minuman keras kalian aniaya seperti begitu," jelasnya.

Source : Tribunnews.com

Editor : Nailul Iffah

Baca Lainnya

Latest