Rafathar Ngamuk karena Ulah Raffi Ahmad yang Jahil, Psikolog Singgung Soal Kesehatan Mental Anak

Di sisi lain, Psikolog anak, Kurniasih Dwi Purwanti turut memberikan pandangan terkait kesehatan mental Rafathar.

Baca Juga: Pernah Lakukan Kesalahan Saat PDKT dengan Mikha Tambayong, Raffi Ahmad Dibuat Salting dan Malu Saat Bertemu Langsung, Nagita Slavina: Biasa Aja Mukanya

Wanita yang akrab disapa Uni ini mengatakan jika masyarakat harus memahami jika sosok Rafathar ini lahir dari orang tua yang berprofesi sebagai selebriti.

Untuk itu, segala konsekuensi yang ada seperti terbatasnya privasi, akan berkaitan dengan kehidupannya.

Namun, terkait kekesalan Ratathar, Uni berpendapat itu merupakan proses penyampaian dari situasi yang dialaminya.

"Itu merupakan proses menyampaikan pendapat karena mengalami situasi yang membuatnya tidak nyaman."

Baca Juga: Korek Luka Lama, Raffi Ahmad Singgung Status Hubungan Rizky Billar dengan Dinda Hauw, Bikin Sang Aktor Diam Tak Berkutik

"Sehingga perlu juga diperhatikan ekspresi perasaan dan reaksi emosi dari Rafathar agar orang tua lebih mengetahui proses perasaanya," ujar Uni, yang dilansir dari Tribun Seleb, Kamis (27/8/2020).

Uni berpendapat, jika mengerjai dengan 'prank' tidak serta merta langsung berpengaruh pada kesehatan mentalnya.

"Asalkan setelah 'mungkin' dilakukan prank atau hal-hal yang tidak nyaman, orang tua wajib memberi pemahaman yang baik dan penguatan pada anak," papar psikolog dari RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga ini.

Instagram/@raffinagita1717

Raffi Ahmad dan putra semata wayangnya

Selain itu, Uni menyarankan agar tidak banyak mengulang (prank) agar anak dapat membedakan antara kehidupan keseharian dengan kehidupan yang berbau 'konten'.