Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jadi Mata-mata Paling Ulung di Mossad Sampai Mampu Berada di Lingkaran Terdekat Presiden Suriah, Beginilah Kisah Hidup Eli Cohen yang Berakhir Tragis di Tiang Gantungan

Nabila Nurul Chasanati, None - Minggu, 30 Agustus 2020 | 13:15
Eli Cohen
Tangkap layar via Intisari Online

Eli Cohen

Eli bertugas di Argentina hingga 9 bulan. Setelah itu ia kembali ke Israel menemui istrinya dan melaksanakan tugas baru yang diberikan Mossad untuk masuk ke Suriah.

Ia masuk lewat Damaskus dengan menyandang nama Kamal Amin Ta’abet pada 1962 dan berstatus sebagai seorang pengusaha kelahiran Beirut, Libanon.

Baca Juga: Berat Badannya Turun Drastis dan Harus Dibantu Kursi Roda, Kondisi Terakhir Chadwick Boseman Pemeran Black Panther Malah Jadi Sorotan

Cohen bahkan mengaku orang tuanya dari kalangan Muslim tulen dengan nama Amin Ta’abet.

Tidak banyak rintangan ditemui Eli. Di Suriah Eli bisa berperilaku bak Muslim tulen karena kemampuannya berbahasa Arab.

Bahkan dengan segala kepiawaiannya itu ia bisa menikmati kehidupan glamor dan berkawan dengan kelompok pejabat serta kaum jetset.

Tidak mengherankan pula kalau kemudian ia masuk dalam lingkaran pemerintahan Suriah dan menjabat sebagai Deputi Menteri Pertahanan Suriah.

Baca Juga: Tak Main-main, Mendikbud Gelontorkan Rp9 Triliun Demi Kuota Internet Gratis Sampai 50 GB untuk Pelajar, Guru dan Mahasiswa, Begini Rinciannya!

Suatu jabatan yang tak bisa dianggap rendah dan bahkan strategis bagi seorang mata-mata.

Jabatan itu ia raih karena Cohen kenal dekat dengan Presiden Hafiz, kawan lamanya. Ia juga menjadi pejabat penting di Partai Baath.

Pengiriman informasi-informasi penting yang dibutuhkan Mossad, dilakukan Eli Cohen melalui sebuah stasiun radio di Damaskus.

Atas rekomendasi dari para pejabat tinggi, Eli memang bisa jadi orang penting di radio tersebut.

Source :Intisari Online

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 12

Latest

Popular

Tag Popular

x