Ledakan Lebanon terjadi pada Selasa sore (4/8/2020) akibat kelalaian pemerintah dalam penyimpanan berton-ton amonium nitrat di sebuah gudang di pelabuhan ibu kota itu, Beirut.
Banyak warga yang merekam dampak ledakan pertama dengan asap abu-abu yang membubung tinggi.
Selang beberapa saat, pada pukul 18.08 waktu setempat, terjadi ledakan kedua yang jauh lebih besar dari ledakan pertama.
Baca Juga: Nggak Perlu Minum Obat, Cukup Lakukan 7 Cara Berikut ini Untuk Redakan Sakit Kepala yang Mengganggu
Kepulan asap berwarna oranye membubung ke langit setelah ledakan kedua terjadi.
Diikuti gelombang kejut mirip tornado yang menyapu Beirut.
Sebuah rekaman video menunjukkan bagaimana jamur raksasa terbentuk dalam ledakan di Beirut, ibu kota Lebanon.
Ledakan dahsyat itu bahkan bisa terdengar hingga ke negara tetangga, seperti Siprus yang terletak 240 kilometer jauhnya.
Baca Juga: 3 Kebiasaan di Pagi Hari ini Sebaiknya Nggak Kamu Lakukan, Salah Satunya Mandi dengan Air Hangat!
Pemerintah Lebanon sementara ini telah memerintahkan penahanan rumah terhadap para pejabat pelabuhan akibat peristiwa yang menjadi bencana nasional tersebut.
Kementerian Kesehatan Lebanon menyatakan terdapat 135 orang tewas dan 5.000 lainnya mengalami luka-luka.
Ledakan itu merupakan ledakan terburuk yang terjadi di Lebanon, sebuah negara yang sejarahnya dipenuhi kehancuran, sejak perang saudara antara 1975-1990, konflik dengan Israel dan serangan teroris berkelanjutan.