Toh, bagi, perempuan kelahiran Jakarta, 16 April 1990 ini, masalah perebut laki orang alias pelakor sudah ada sejak dulu.
Makanya, perempuan bernama lahir Prianti Nur Ramadhani ini begitu yakin kalau suaminya enggak mudah digoda orang lain. Selama suami setia, hubungannya akan baik-baik saja.
“Sebagai perempuan, enggak perlu kita mengkhawatirkan perempuan lain. Mau diganggu kayak apa, kalau suaminya enggak mau, enggak akan terjadi apa-apa.
Enggak usah repot mikirin orang lain. Karena apa? Saat terjadi, ya artinya suami kamu mau,” terang Nia.
Lantas, bagaimana kalau suami yang dinikahinya pada 1 April 2010 itu ternyata mau dengan perempuan lain? Entahlah.
Tapi yang pasti, perempuan berusia 30 tahun ini memilih tak memusingkannya dengan memikirkan hal-hal yang positif saja.
“Ngapain kita berandai-andai sama sesuatu yang belum tentu terjadi.
Enggak usah diandai-andai, karena kadang-kadang itu kan juga menjadi doa ya.
Jangan kamu berpikir sesuatu yang negatif, (bisa jadi) akan membawa kamu ke arah situ,” pungkas Nia.
(*)