Akibat penyakitnya itu, kondisi Kinem memprihatinkan.
Lidahnya terjulur keluar, giginya rontok dan ada benjolan besar di bawah mulutnya.
Mengaku telah mengupayakan kesembuhan istrinya, Nursam mengatakan Kinem tak jadi dioperasi.
"Hanya tiduran di kamar tidak jadi dioperasi karena kondisi drop," kata dia.
Sudah banyak dibantu Perwakilan Dinas Kesehatan Boyolali yang juga merupakan Petugas Puskesmas Wonosamudro Sujatmoko mengemukakan menemukan kasus Kinem sejak tahun 2009.
Saat itu, Kinem mengandung anak ketiga dan menyarankan sterilisasi lantaran menderita kanker.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah juga bahkan pernah mengecek langsung kondisi Kinem.
"Pertama saya menemukan kasus Mbak Kinem itu sekitar tahun 2009. Itu Mbak Kinem dalam keadaan hamil. Dengan kondisi ini kami dan teman-teman berusaha support dan ada sedikit bantuan waktu berupa susu. Dari teman-teman donasi kumpulkan untuk beli sembako," terang dia.
Mereka juga telah memberi jaminan untuk sekolah bagi anak-anaknya, bantuan KIP, KIS dan fasilitas dari BPJS.
Cerita mengenai Kinem sempat viral saat itu. Kinem juga menyatakan sanggup dioperasi. Sehingga mereka mengantar Kinem ke rumah sakit daerah di Boyolali.