Melansir laman Kompas.com, bahan kimia pembuat botol yang terdiri dari polikarbonat, Bisphenol A (BPA) ternyata bisa larut ke air.
Tentu hal ini sangat membahayakan tubuh karena bisa memicu berbagai penyakit.
Di antaranya penyakit endokrin yang berhubungan dengan kesuburan, meningkatkan risiko kanker seperti payudara dan prostat.
Bahkan tak hanya itu saja, menurut studi di Frontiers in Chemistry 93 persen botol air mengandung partikel kecil plastik.
Parahnya lagi, para peneliti juga menemukan jumlah bakteri pada air isi ulang di botol plastik mencari 313.499 unit pembentuk koloni.
Angka ini tentu membuktikan betapa bahayanya mengonsumsi air isi ulang di botol.
Selain itu, saat hendak minum air kemasan ada baiknya kita melihat bagian bawah botol.
Melansir laman Brightside, selalu ada deretan angka dan huruf sebagai tanda jenis botol.