Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tidak Hanya Kehamilan yang Meningkat, Angka Perceraian di Daerah Ini Juga Tinggi Selama Covid-19 Karena Hal Ini

Nabila Nurul Chasanati, None - Rabu, 01 Juli 2020 | 14:30
Ilustrasi cerai
Collective Evolution

Ilustrasi cerai

GridHype.ID - Selama pandemi virus corona, Ridwan Kamil pernah dibuat pusing dengan banyaknya angka kehamilan di provinsi yang dipimpinnya.

Tapi selain itu, pada masa pandemi Covid-19 ini pula, jumlah janda juga meningkat.

Bahkan selama pandemi virus corona di Kota Bandung ada sebanyak 1.355 perempuan menjadi janda baru.

Angka itu adalah perkara gugatan cerai yang udah diputuskan oleh Pengadilan Agama Bandung.

Baca Juga: Dapat Bekingan AS, Taiwan Dibuat Ketar Ketir Saat Pesawat Pembom Nuklir China Terobos Zona Pertahanan Udara

Sejak wabah Covid-19 dari bulan Maret hingga pertengahan Juni 2020, tercatat ada 1.449 gugatan perceraian yang masuk ke Pengadilan Agama Bandung.

Ketua Pengadilan Agama Bandung, Acep Saifuddin mengatakan, rata-rata perceraian dipicu perselisihan atau percekcokan karena masalah ekonomi dan perselingkuhan.

"Macam-macam (penyebabnya), rata-rata berasal dari masalah ekonomi dan perselingkuhan. Jadi, memang yang paling banyak diajukan karena percekcokan itu," ujar Acep, saat dihubungi, melalui sambungan telepon, Jumat (26/6/2020).

Menurut Acep, pasangan yang mengajukan perceraian pun datang dari berbagai kalangan, mulai dari wiraswasta hingga aparatur sipil negara (ASN).

Baca Juga: Syok Pagi Subuh Mobil Mewahnya Terbakar Sampai Tak Bersisa, Via Vallen : Pelaku Sudah Ada di Kantor Polisi

Rata-rata usia pernikahannya pun beragam.

"Banyak dari ASN Kota Bandung juga, tapi kalau jumlahnya itu harus melihat data dulu, tidak bisa dikira-kira," ucapnya.

Source : Grid Fame

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x