Rumahnya terbakar setelah para pelaku melemparkan bom botol ke rumah tempatnya tinggal.
Bocah malang tersebut, tidak hanya harus merasakan perih dan sakitnya luka bakar di hampir sekujur tubuhnya, tapi juga harus kehilangan keluarga intinya.
Ayahnya Saad Dawabsheh, ibunya Riham Dawabsheh, serta adiknya Ali Dawabsheh yang saat itu masih berusia 18 bulan.
Saking geramnya dan berdukanya warga Palestina pada kasus terorisme tersebut, pemakaman Riham Dawabsheh sampai dihadiri ribuan orang.
Riham meninggal karena luka-luka yang dideritanya, lebih dari sebulan setelah aksi pembakaran atas rumahnya.
Dalam serangan itu, bayinya yang berusia 18 bulan, Ali, tewas sementara suaminya, Saad, meninggal di rumah sakit beberapa pekan kemudian.
Rumah mereka adalah satu dari dua rumah di Desa Duma yang dibakar dan dicoret dengan berbagai slogan dalam bahasa Ibrani, antara lain dengan bertuliskan 'pembalasan'.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sebelumnya menyebut serangan tersebut sebagai tindakan terorisme.
Akan tetapi kegeraman warga Israel dan pernyataan Netanyahu tak menghentikan tindakan tak terpuji lain terkait kasus ini.