Hussein menyebut kondisi "penyiksaan" pada tahun-tahun awal setelah pengeboman, setengahnya ia habiskan di rumah sakit tempat Ahmad pulih dari luka bakar parah.
"Setiap hari, Ahmad bertanya, tolong, untuk melihat orang tuanya," Hussein berkisah.
Ahmad mungkin tidak akan lagi melihat orang tuanya secara langsung, tapi semoga kelak dia bisa melihat keadilan untuk tindakan keji yang dilakukan kepada kedua orang tua dan adiknya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Kematian Bayi Ini Ditangisi Ribuan Warga Palestina Namun Malah Dirayakan Warga Israel, Pembunuhnya Kini Dihadapkan 3 Hukuman Seumur Hidup