Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Beredar Kabar Data Pribadi Anggota Polisi Diperjualbelikan Hacker, Divisi Humas Polri Sampai Buka Suara

Nabila Nurul Chasanati, None - Rabu, 17 Juni 2020 | 20:00
Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Argo Yuwono
Kompas.com

Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Argo Yuwono

Foto data tersebut berisi data pribadi, riwayat jabatan, riwayat pendidikan, riwayat pangkat, kecakapan berbahasa, bahkan terdapat foto dari anggota polisi tersebut.

Adapun data-data tersebut rupanya diperjualbelikan dalam sebuah situs oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Ngakunya Nggak Kepo Urusan Privasi, Nagita Slavina Tiba-tiba Marah Saat sang Suami Ambil Ponselnya, Kenapa?

Dalam situs jual beli, data tersebut dijual oleh akun yang bernama hojatking.

Untuk dapat mengakses ke aplikasi yang memiliki data yang dikatakan milik Polri tersebut, diperlukan uang sebanyak Rp 17 juta.

Sementara itu, untuk bug pada aplikasi tersebut dijual seharga Rp 28,5 juta.

"Akses ke aplikasi untuk mengakses dan mengganti data tersebut dijual seharga $1.200 USD atau setara 17 juta rupiah. untuk informasi bug pada aplikasi tersebut dijual seharga $2.000 USD atau setara 28,5 juta rupiah,"tulis akun Twitter tersebut.

Baca Juga: Tradisi Ubasute, Ketika Sang Anak Membuang Orangtuanya di Hutan dan Dibiarkan Mati

Unggahan di Twitter yang mengklaim seseorang berhasil membobol data Polri

Unggahan di Twitter yang mengklaim seseorang berhasil membobol data Polri

Sementara itu, dilansirGridhotdari Kompas.com, Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Argo Yuwono membantah database milik Korps Bhayangkara diretas.

Hal tersebut diungkapkan Argo menanggapi unggahan di media sosial terkait informasi peretasan terhadap data anggota Polri.

Baca Juga: Tidak Perlu Khawatir! 5 Cara Berikut Ini Mudah Usir Kutu dalam Beras, Dijamin Gak Bakal Balik Lagi

Source : Grid Hot

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x