Tak disangka wanita tersebut adalah mumi yang sudah berusia 160 tahun, peti mati itu diperkirakan berasal dari tahun 1800-an.
Tetapi karena kondisi yang tertutup rapat membuat mayat itu tersimpan dengan baik, sehingga tubuhnya tetap terjaga.
"Dia tampak seperti dikuburkan selama seminggu, tetapi kenyataannya adalah 160 tahun," jelasnya.

Kondisi mayat yang ditemukan di dalamnya.
Setelah pemeriksaan medis, mematikan tidak ada virus cacar yang masih aktif di tubuhnya.
Menurut Live Science, tim yang memindai mayat itu dengan MRI dan CT menemukan bahwa wanita itu meninggal sekitar usia 25-30 tahun, dia memiliki tinggi 1,57 meter.
Selain itu terkuak pula misteri 160 tahun lalu, di mana wanita tersebut menderita penyakit cacar dan disimpulkan bahwa itu adalah kondisi yang berbahaya pada saat itu.
Sehingga wanita itu dikuburkan dengan peti mati besi.
Tahun 1800-an peti mati besi sangat populer, karena situasi politik saat itu, diketahui pula wabah cacar adalah penyakit berbahaya yang mewabah pada tahun tersebut.
Peti mati besi digunakan untuk membatasi risiko penyebaran penyakit ini.