GridHype.ID - Protes besar-besaran pasca kematian George Floyd masih terus digelar di hampir seluruh Amerika Serikat.
Kondisi mencekam menyelimuti penjuru Amerika Serikat.
Kerusuhan dan penjarahanpun tak terhindarkan.
Terlebih saat ini negeri Paman Sam itu juga tengah dipusingkan dengan terus bertambahnya kasus virus corona (Covid-19).
Diketahui Amerika Serikat kini menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia mengalahkan China, tempat virus pertama kali ditemukan.
Dari data worldometer disebutkan hingga Senin (1/6/2020) tercatat ada sebanyak 1.837.170 kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di Amerika Serikat.
Dimana jumlah kematian pasien disana sudah mencapai angka 106.195 pasien.
Dengan semakin mencuatnya berbagai aksi protes kematian George Floyd di berbagai daerah di Amerika Serikat, membuat banyak pihak disana khawatir akan ledakan gelombang baru virus corona.
Sejumlah pemimpin pun meminta para pendemo tetap tenang, menghindari kerumunan serta tidak menghancurkan toko dan mobil polisi.
Pada beberapa malam terakhir, mereka bahkan membagikan masker dan memperingatkan para demonstran bahwa mereka berada dalam risiko penularan besar Covid-19.