Follow Us

Masyarakat Berdesakan Padati Mall Demi Baju Diskonan, Garda Terdepan Penanganan Covid-19 Kembali Berduka

Nabila N C, None - Rabu, 20 Mei 2020 | 17:35
Seorang dokter meninggal saat masyarakat pilih berdesakan belanja baju
kolase instagram.com/ikatandokterindonesia dan ist kompas

Seorang dokter meninggal saat masyarakat pilih berdesakan belanja baju

Padahal, Kota di mana letak IKEA berada menjadi menyumbang angka kasus positif Covid-19 di Provinsi Banten.

Tanggapan sosiolog

Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Imam Prasodjo mengatakan, kondisi itu terjadi karena tiga hal.

Pertama, pemahaman masyarakat didasarkan pada situasi dan kondisi di lapangan.

Baca Juga: Bersikeras Soal Teori Konspirasi Corona, Jerinx SID Kritik Najwa Shihab Minta Berhenti Menyesatkan Masyarakat

Tidak semua warga membaca atau memahami penjelasan dari para ahli tentang aturan dan bahaya penyebaran virus corona tipe (SARS-CoV-2) yang menyebabkan Covid-19.

"Mungkin dia sudah dengar, tapi dia lihat teman-temannya (beraktivitas) enggak ada masalah.

Dia lebih mengikuti apa yang ada di luar, jadinya imitation effect," ujarnya mengutip dari Kompas.com.

Itu menjadi sebab kedua, yaitu banyaknya orang yang melanggar aturan dan tidak mengindahkan bahaya Covid-19, membuat orang lain meniru hal itu, yang sebenarnya merupakan suatu pelanggaran.

Faktor lain, masyarakat masih belum terbiasa atau masih berat melepas kebiasaan di tengah pembatasan aktivitas akibat pandemi Covid-19.

Ada dorongan besar yang tidak bisa terbendung untuk menjalankan budaya yang biasa dilakukan saat menjelang Lebaran. Salah satunya berbelanja.

Hal ini, kata Imam, juga dipengaruhi oleh ketidakpatuhan kolektif sudah dilakukan karena masyarakat yang cenderung meniru satu sama lain.

Source : GridHITS

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest