Follow Us

Dihantam Wabah COVID-19, Perusahaan di Indonesia Nyaris Tidak Bertahan, Pekerjaan di Ujung Tanduk

None - Senin, 18 Mei 2020 | 18:35
Ilustrasi COVID-19.
Pixabay

Ilustrasi COVID-19.

Kita memerlukan tindakan tripartit yang terkoordinasi untuk membantu mengurangi dampak pandemi terhadap perusahaan, pekerja dan keluarga mereka,” kata Michiko Miyamoto, Direktur ILO untuk Indonesia.

Baca Juga: Muncul Wabah Bernama Locust-19 di Tengah Pandemi Covid-19, Wabah ini Diprediksi Bisa Sebabkan 30 Juta Umat Manusia Alami Hal Mengerikan

Perusahaan-perusahaan berupaya untuk bertahan namun mereka membutuhkan dukungan.

“Sejumlah perusahaan telah melakukan diversifikasi produk dan lainnya mengalihkan usaha mereka menjadi usaha daring.

Perusahan membutuhkan dukungan dalam mengadaptasi model dan operasi usaha ‘setelah corona’,” Januar Rustandie, manajer program SCORE menjelaskan.

Mengingat perekonomian tentunya akan kembali beroperasi, perlindungan pekerja menjadi hal yang mendesak.

Temuan-temuan utama survei usaha terdampak COVID-19 dari program ILO-SCORE Indonesia
Hasil Penelitian ILO

Temuan-temuan utama survei usaha terdampak COVID-19 dari program ILO-SCORE Indonesia

Saat ini kurang dari 40 persen perusahaan melakukan pemeriksaan suhu tubuh. Lebih dari 30 persen usaha tidak dapat memastikan jarak fisik yang memadai di antara para pekerjanya.

“Hingga pengobatan dan vaksinasi tersedia, pencegahan penyebaran COVID-19 dan perlindungan pekerja dari infeksi di tempat kerja menjadi permasalahan penting.

Panduan yang jelas menjadi krusial,” demikian laporan.

Baca Juga: Serumah dengan Pasien Positif Corona, 2 Balita asal Solo Ini Ikut Tertular, Kini Jalani Karantina

Jika permintaan terus menurun, perusahaan tidak mampu bertahan tanpa dukungan memadai, yang membawa dampak berkelanjutan terhadap pasar kerja.

Source : GridHype.ID

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest