Follow Us

Dianggap sebagai Standar Kecantikan Para Perempuan pada Zamannya hingga Buat 13 Pria Bunuh Diri karena Patah Hati, Terungkap Fakta dari Fetemeh Khanum

None - Sabtu, 25 April 2020 | 09:35
Esmat al-Dowleh
Instagram @historyphotographed

Esmat al-Dowleh

Menurut Professor Universitas Harvard Dr Afsaneh Najmabadi, "banyak sumber berbahasa Persia, demikian pula dengan fotografi dari abad 19 mengkonfirmasi jika wanita Qajar gemar tumbuhkan kumis tipis sebagai tanda kecantikan".

Namun, Dr. Najmabadi mengatakan konsep kecantikan ini adalah konsep yang diusung pada abad 19, sehingga pada tahun 1800-an, tidak seperti yang diklaim meme tersebut pada tahun 1900-an.

Esmat, sebagai wanita putri Raja yang hidup di tahun 1800-an, bukan seorang pengecualian.

Baca Juga: Cuma Pakai Bahan Rumahan, Begini Tips Ampuh Bersihkan Panci Gosong dan Berkerak

Dalam buku Dr. Najmabadi berjudul "Women with Mustaches and Men without Beards: Gender and Sexual Anxieties of Iranian Modernity", ia kaitkan sebuah anekdot dari wanita Belgia yang bertemu dengan Esmat pada pengadilan Persia pada 1877 silam.

Wanita Belgia tersebut gambarkan kumis Esmat memberi kesan ia sebagai sosok maskulin.

Artinya, Esmat tidak berdiri sebagai simbol kecantikan, jusru ia menjadi sosok yang tunjukkan kekuasaan lebih besar yang bisa dipegang seorang wanita.

13 Pria Bunuh Diri

Selanjutnya terkait klaim 13 pria bunuh diri karena ditolak olehnya, tidak ada sumber apapun yang mencantumkan akan hal tersebut.

Justru, ada dua alasan bagus untuk tidak mempercayai klaim ini.

Pertama, Esmat kemungkinan menikah di umur 9 atau 10 tahun.

Baca Juga: Heboh Teori Konspirasi! Bill Gates Dituduh sebagai Pencipta Virus Corona, Ia Berikan Tanggapan Menohok: Itu Ironi

Source : intisari

Editor : Hype

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular