Secara simbolis, ini dibaca sebagai adanya “potensi besar” dua Korea untuk berdamai.
Tapi di balik suasana damai itu, Korsel sesungguhnya telah menyiapkan lebih dari 200 ribu pasukan khusus guna mengamankan jalannya Olimpiade Musim Dingin.
Semua pasukan dalam kondisi siaga tertinggi justru untuk mengantisipasi adanya serangan teror dari Korut.
Kendati telah mengirimkan Kim Yo Jong, Korut sendiri sebenarnya masih menunjukkan sikapnya yang garang.
Satu hari menjelang Olimpiade Musim Dingin dibuka, Korut telah menggelar parade militer terbesar untuk memperingati hari jadi militer Korut ke -70.
Kim Jong Un sendiri berpidato bahwa kekuatan militer Korut saat ini “telah berkelas dunia”.Kabarnya, usai Olimpiade Musim Dingin, Korut “sangat mungkin” melakukan uji coba peluncuran rudal balistik lagi.
Terkait sebanyak 22 atlet Korut yang dikirim ke Korsel, sebelumnya Kim Jong Un juga telah memanggil mereka untuk diberi pengarahan.
Pengarahan yang diberikan Kim Jong Un singkat saja tapi sangat mengerikan.
Semua atlet Korut diharuskan memenangkan semua pertandingan di Olimpiade Musim Dingin.