Follow Us

Kekejamannya Melebihi Kim Jong Un, Diktator Ini Jalankan Siksaan yang Kejam Sambil Diiringi Lagu Milik Band Legendaris The Beatles, Saksi: Ekskutor Bernyanyi-nyanyi Sambil Siksa Tahanan

None - Kamis, 16 April 2020 | 08:55
Kim Jong Un (kiri) Augusto Pinochet (kanan)
Kolase Mirror.co.uk , Listverse.com

Kim Jong Un (kiri) Augusto Pinochet (kanan)

Dikarenakan Allende adalah pemimpin Partai Sosialis, kepentingan perusahaan-perusahaan AS kemudian terganggu.

AS kemudian mendalangi kudeta untuk menjatuhkan Allande dengan memunculkan Jenderal Pinochet sebagai pemimpin baru.

Jenderal Pinochet dianggap menyelamatkan Chili dari marxisme, meski banyak pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukannya.

Augusto Pinochet
www.soychile.cl via Sosok.ID

Augusto Pinochet

Berlangsung selama 17 tahun, pemerintahannya kemudian ditandai dengan penyiksaan dan ribuan kematian rakyatnya yang dianggap subversif.

Pinochet meninggal pada tahun 2006, dan saat itulah penelitian tentang sudut paling gelap dari rezimnya dimulai.

Dilansir pada grunge.com, Dr. Katia Chornik dari Universitas Manchester mewawancarai beberapa orang yang ditahan dan disiksa selama masa pemerintahannya

Baca Juga: Prediksinya Jarang Meleset, Roy Kiyosi Bongkar Masa Depan Al Ghazali Hingga Sosok Berhijab Demi Perbaiki Image

Dia mengungkap taktik populer dalam penyiksaan yakni dengan diperdengarkan lagu dan musik-musik selama berhari-hari.

Lagu yang paling populer digunakan adalah "My Sweet Lord" karya George Harrison yang dirilisnya pada 1970 sebagai musisi solo setelah bubarnya The Beatles di tahun yang sama.

Penelitian itu mengungkapkan bahwa para eksekutor memainkan musik itu sambil menyiksa.

Mereka akan bernyanyi bersama-sama dimulai saat membawa tahanan keluar selnya.

Source : intisari

Editor : Ruhil Yumna

Baca Lainnya

Latest