Follow Us

Jangan Keliru, Benarkah Minuman Panas Bisa Lindungi Tubuh dari Corona, Simak Penjelasannya

None - Senin, 13 April 2020 | 13:00
Ilustrasi minuman panas
Unsplash

Ilustrasi minuman panas

Virus itu tidak bisa hilang begitu saja hanya dengan minum air atau secara teratur berkumur dengan cairan kumur.

Baca Juga: Muncul Gejala Baru Seseorang Terinfeksi Virus Corona, Apa Saja?

Kendati virus itu dapat memasuki tubuh melalui hidung dan mulut dalam droplet-droplet mini dari batuk orang lain yang terinfeksi, virus tersebut utamanya menginfeksi sel-sel saluran pernafasan.

Sel-sel tersebut membawa suatu enzim ke permukaan yang dibutuhkan virus untuk memasuki mereka, Kemudian mereka akan membawa droplet-droplet itu memasuki paru-paru, tempat yang tidak terjangkau oleh cairan yang masuk melalui mulut.

Begitu memasuki tubuh, virus itu dengan cepat memasuki sel inang manusia di mana mereka secara perlahan-lahan akan mereplikasi diri mereka, yang berarti mereka juga dapat bersembunyi dengan nyaman dari setiap upaya membasuhnya.

Beberapa penelitian awal sudah menunjukkan bahwa membutuhkan waktu hingga 30 jam sejak sel pertama terinfeksi, hingga titik di mana virus memperbanyak diri dan menginfeksi lebih banyak sel.

Baca Juga: Ngeri! Kisah Wanita yang Jarang Sarapan Selama 10 Tahun, Dokter Justru Keluarkan Ratusan Batu Empedu dari Perut Wanita Tersebut

Demikian pula, begitu memasuki sel kita, virus terlindungi dari suhu seekstrim apapun. Tubuh manusia cenderung bertahan pada suhu 37 derajat Celsius yang nyaman, dan sempurna bagi virus untuk memperbanyak diri dan menyebar.

Menenggak minuman panas sepertinya tidak akan meningkatkan suhu di saluran pernapasan kamu untuk membunuh virus yang berada di dalam sel.

Dibutuhkan suhu 56 Celsius atau lebih agar secara efektif dapat membunuh virus corona yang menyebabkan SARS.

Meski beberapa uji coba telah menunjukkan bahwa yang dibutuhkan adalah suhu yang lebih tinggi dari 60-65 Velsius.

Meski belum ada penelitian yang dipublikasikan mengenai virus penyebab Covid-19 dan ketahanannya terhadap suhu tinggi, tetapi tampaknya virus ini akan sama dengan virus corona lain.

Source : Kompas.com

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Baca Lainnya

Latest