Gridhype.id- Selama ini kita mengetahui 3 gejala awal ketika terinfeksi virus corona, yakni demam, batuk serta napas pendek.
Ketiga gejala tersebut disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Namun, jumlah kasus yang terus meningkat di dunia menyebabkan kemunculan berbagai gejala yang jauh lebih luas.
Deskripsi lebih rinci dari gejala virus corona menunjukkan bagaiamana dokter dan peneliti masih mempelajari tentang virus itu.
Covid-19 dapat dimulai dengan cara yang sama di antara pasien tanpa memandang usia atau status kesehatan seseorang.
Baca Juga: 3 Khasiat Buah Parijoto yang Dikenal Ampuh Atasi Masalah Sulit Hamil Hingga Obat Kolesterol
Kelelahan Ekstrem
"Kamar mandi saya mungkin berjarak 15 langkah dari temput tidur. Aku tak yakin bisa pergi dari kamar mandi ke tempat tidur," kata Bauman, dilansir dari NBC News.
Kendati tidak menderita demam, Bauman mengaku kedinginan.
Dokter Bauman mengatakan, gejalanya konsisten dengan apa yang dipelajari dokter tentang kasus virus corona lain, meski mereka masih menunggu hasil dari tes virus corona Bauman.
Nyeri Otot
Ia kemudian pergi ke ruang gawat darurat di rumah sakit tempatnya bekerja dan berpikir mungkin terserang flu.
Tes virus corona menunjukkan hasil positif. McLaughlin mengaku tak pernah merasa begitu sakit dalam hidupnya.
"Aku sehat. Aku mencoba makan dengan benar dan menjaga diriku sendiri," kata McLaughlin.
Salah satu laporan utama pertama pada gejala virus corona yang diterbitkan WHO pada bulan Februari lalu menunjukkan hampir 56.000 kasus di China memiliki gejala demam dan batuk kering.
Beberapa di antaranya mengalami kelelahan, napas pendek, masalah perut, dan tubuh lemah.
Sejak laporan itu, gejala lain yang terkait dengan Covid-19 telah muncul.
Banyak pasien yang telah dites positif terkena virus corona juga mengalami sakit kepala dan sakit tenggorokan.
Beberapa pasien mengatakan mereka tidak memiliki nafsu makan.
Banyak yang melaporkan bahwa mereka kehilangan indera pengecap dan penciuman, kata British Rhinological Society baru-baru ini.
Tetapi juga menjadi lebih jelas bahwa beberapa orang yang terinfeksi dan menyebarkan virus, tidak memiliki gejala sama sekali.
Menular Sebelum Gejala
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Robert Redfield mengatakan kepada NPR bahwa sebanyak seperempat pasien tidak menunjukkan gejala.
Laporan yang diterbitkan CDC juga menemukan bukti bahwa orang yang terinfeksi dapat menyebarkan virus sebelum mereka menunjukkan gejala, meski jarang terjadi.
Fenomena ini disebut dengan "penularan presimptomatik" yang juga dikenal sebagai cara penyebaran flu.
Laporan CDC didasarkan pada 243 kasus virus corona di Singapura.
Para peneliti melacak semua individu yang telah melakukan kontak dengan pasien yang menunjukkan gejala sakit.
Mereka menemukan 6,4 persen dari transmisi dalam penelitian ini berasal dari pasien yang belum menunjukkan gejala.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gejala Baru Virus Corona Mulai Muncul, Apa Saja?"