Follow Us

Hatinya Menangis Sebab Istrinya Juga Perawat, Ketua RT Beberkan Alasan Penolakan Pemakaman Jasad Tenaga Medis Positif Corona di Semarang

None - Sabtu, 11 April 2020 | 17:55
Penolak pemakaman perawat terpapar Covid-19 menyampaikan permintaan maaf.
(KOMPAS.com/DIAN ADE PERMANA)

Penolak pemakaman perawat terpapar Covid-19 menyampaikan permintaan maaf.

Baca Juga: Marak Digunakan saat Social Distancing, Aplikasi Zoom Rupanya Menyimpan Bahaya yang Tak Disadari Penggunanya

Sambungnya, terjadinya penolakan pemakaman ini, karena adanya kesalahan informasi sehingga menyebabkan ketidaksetujuan dari warga.

"Keluarga almarhumah juga ada yang dimakamkan di Sewakul meski bukan warga kami," katanya.

Purbo mengaku, istrinya juga seorang perawat, dalam hatinya dia menangis karena adanya penolakan pemakaman jenazah tersebut.

"Sungguh, saya juga menangis dengan kejadian tersebut. Apalagi istri saya juga perawat, tapi saya harus meneruskan aspirasi warga," ungkapnya.

Atas kejadian itu, di hadapan Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah, Edy Wuryanto, Purbo menyampaikan permintaan maafnya.

"Atas nama pribadi dan warga saya minta maaf adanya kejadian kemarin itu. Saya minta maaf kepada perawat, warga Ungaran, dan pada seluruh masyarakat Indonesia," ungkapnya.

Baca Juga: Bidan Cantik Ini Tertambat Cintanya pada Penjual Bakso Bakar dan Dilamar di Hari Wisuda, Kisah Cintanya yang Mirip Film Viral

Sementara Ketua RW 08 Dusun Sewakul, Daniel Sugito mengatakan, penolakan pemakaman tersebut sempat dimediasi.

Bahkan dokter juga memberi penjelasan hingga Wakil Bupati Semarang, Ngesti Nugraha datang ke lokasi.

"Tapi warga tetap menghendaki pemakaman dipindah," ujarnya.

(Penulis Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana | Editor Khairina)

Halaman Selanjutnya

(*)

Source : Kompas

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest