Luasnya kerusakan - jaringannya telah rusak hingga ke tulang di beberapa tempat - mengartikan bahwa Tammy harus belajar berjalan kembali dan hanya memiliki mobilitas yang terbatas.
"Itu lebih mengganggu saya lebih dari apa yang terjadi pada muka saya," katanya. Sebelumnya ia adalah wanita yang hobi menari dan tergolong kreatif.
"Wajah saya merupakan hal estetika. Saya bisa bernapas dan makan. Saya sering lupa bagaimana penampilan saya, tapi ketika orang lain menatap wajah saya, itu membuat saya mengingat apa yang sudah terjadi," katanya.
Baca Juga: Kisah Rebeca Barker, Wanita yang Alami Kecanduan Berhubungan Intim, Sehari 5 Kali Bahkan Tak Cukup
Serial TV
Saat ini kisah hidup Tammy akan ditayangkan dalam salah satu film seri dokumenter kontroversial di Inggris.
Film seri "The Undeteables" itu bercerita tentang orang-orang cacat dalam upayanya mencari cinta.
Selain Tammy, film itu juga menampilkan penderita Asperger dan seorang pria muda dengan Tourette.
Serial itu telah mendapat banyak kritik dari beberapa dokter yang menuduh produser film memanfaatkan kecacatan mereka untuk hiburan.
Tetapi acara ini memiliki rating yang bagus dengan jumlah penonton berkisar 2,3 juta.
Tammy sendiri bertekad untuk tidak mau sendiri selamanya.
"Saya ingin bertemu pria yang mencintai saya karena saya masih orang yang sama, bahkan jika saya mendapatkan 50 kali operasi wajah," katanya.