:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2020/07/23/3024351918.jpg)
:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2021/09/11/istockphoto-493637335-612x612jp-20210911023337.jpg)
:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2020/03/04/1677708111.jpg)
:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2019/08/13/2940737136.jpg)
:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2021/09/12/ini-5-manfaat-kesehatan-dari-ola-20210912115754.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/03/26/1668450755.jpg)
Selama 12 menit, Phoenix tidak bergerak bahkan tidak menangis layaknya bayi normal ketika dilahirkan.
Bak Zombie Berlumuran Darah, Balita Ini Gerogoti 'Otak Manusia', Sang Ibu Beri Pembelaan
:blur(7):quality(50)/photo/2020/03/26/764988091.jpg)
Amy sudah menangis dan pasrah.
Bak mukjizat, pada menit ke 13 akhirnya Phoenix menangis dan memperlihatkan tanda-tanda kehidupan.
Namun karena terlalu lemah, bayi Phoenix harus dirawat khusus dan selama tiga hari Amy tidak dapat menjumpainya.
Pada hari keempat, baru Amy dapat menemuinya dan dengan kebahagiaan memberi candaan bahwa Phoenix adalah bayi zombienya.
Candaan itu dia lontarkan karena Phoenix tidak terlihat hidup dan membuatnya khawatir saat baru dilahirkan.
Foto-foto itu diambil tahun 2016, tapi Amy Gebert mengunggahnya di media sosial baru-baru ini.
Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul Bak Zombie Berlumuran Darah, Balita Ini Gerogoti 'Otak Manusia', Sang Ibu Beri Pembelaan
(*)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/09/12/ini-5-manfaat-kesehatan-dari-ola-20210912115754.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/03/04/1677708111.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/08/13/2940737136.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/07/23/3024351918.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/07/23/3024351918.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/09/11/istockphoto-493637335-612x612jp-20210911023337.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/03/04/1677708111.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/08/13/2940737136.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/09/12/ini-5-manfaat-kesehatan-dari-ola-20210912115754.jpg)