Mbah Mangun membeli peti mati seharga Rp 1 juta. Sedangkan untuk kain mori, ia mengeluarkan uang Rp 50.000 per lembar dan batu nisan seharga Rp 650.000.
Tetangga sempat geger saat peti mati tersebut diantar ke rumah Mbah Mangun.
Hal tersebut mengejutkan karena para tetangga selama ini tidak pernah mendengar berita duka.
"Sing durung ono teh karo gulo, nganggo nyepaki wong sing layat (yang belum siap itu teh dan gula, untuk mereka yang datang melayat nanti)," kata Mangun.
Sementara itu Waryadi (68), adik Mbah Mangun bercerita jika kakaknya sempat meminta anaknya untuk membelikan dia peti mati. Namun sang anak menolaknya.
“Peti itu meminta anaknya. (Tapi anaknya menolak dan bilang) kalau besok (meninggal) baru beli dan pakai (peti mati), tapi sendirinya (Mangun) marah. Akhirnya cari peti,” kata Waryadi.
Baca Juga: Posting Foto Lagi Berenang Bareng Suami, Alyssa Soebandono Banjir Komentar Pedas
Tak ingin repotkan keluarga
Mbah Mangun masih memiliki keluarga. Namun ia memilih hidup sendiri agar tidak merepotkan keluarganya.
Dia memasang foto keluarga dan kerabatnya di dinding rumahnya.
Dengan bangga, Mbah Mangun bercerita jika dia memiliki dua anak, lima cucu, dan tiga cicit.