Follow Us

Wuhan Barubah Bak Kota Mati, Warganya Sampai Harus Makan Makanan Basi untuk Bisa Bertahan

None - Selasa, 03 Maret 2020 | 12:00
Kondisi pasar di Wuhan
South China Morning Post

Kondisi pasar di Wuhan

Kelompok pembelian merupakan grup obrolan yang dibentuk untuk membeli makanan dan keperluan sehari-hari di Wuhan.

Baca Juga: Mulai Sekarang Jangan Lagi Makan Nasi Sisa Kemarin, Bisa Sebabkan Keracunan

Mereka melakukannya via aplikasi WeChat.

Di Wuhan, diberlakukan pembatasan untuk pengiriman barang-barang belanjaan dari supermarket, termasuk makanan.

Masing-masing supermarket memiliki harga dan ketentuan masing-masing, untuk paket pembelian barang dalam jumlah besar.

Biasanya yang dibeli adalah daging, sayuran, susu, dan "mie kering panas" hidangan khas Wuhan.

Baca Juga: Dua Stafnya Positif Terinfeksi Corona, Chungha Batal ke Indonesia

Deretan supermarket itu juga ada yang punya aplikasi sendiri di WeChat, sehingga pengguna bisa memilih paket dengan harga berdasarkan berat, yang akan dikirim dalam jumlah besar.

Di daerah tempat tinggal Guo Jing misalnya, lima macam sayuran termasuk kentang dan bayi kol seberat 5,5 kilogram (kg), dibanderol 50 yuan (sekitar Rp102 ribu).

"Kamu tidak punya pilihan makanan. Kamu tidak punya keinginan pribadi lagi," keluh Guo dikutip dari AFP.

Selain minim pilihan, model pembelian kelompok seperti ini juga kurang mengakomodasi kelompok-kelompok kecil.

Baca Juga: Indonesia Positif Terjangkit Corona, Pengamat Sebut Pemerintah Tidak Jelas dalam Penanganan Virus Ini

Source : GridHealth.ID

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest