Sehingga, jika Aashika memiliki followers sebanyak 194 juta, ia bisa mendapat penghasilan US$ 973.000 (Rps13,5 miliar) untuk satu postingan berbayar.
Melihat besarnya jumlah penghasilan yang bisa pengguna TikTok dapatkan, sebenarnya bagaimana TikTok bisa menghasilkan uang?
TikTok Indonesia mengungkapkan bahwa video TikTok yang menarik dapat mendorong keterlibatan pemilik brand (merek), serta nantinya berdampak pada bisnis.
Baca Juga: Keren! Boy William Ajak Hyoyeon SNSD Main TikTok dengan Lagu Sekejam Itu Kau Fitnahkan
"Video pendek di TikTok yang imersif, memungkinkan kreator serta brand mengomunikasikan konten secara kreatif," ujar Head of Commercial TikTok Indonesia, Nur Lianasyah saat dihubungi KompasTekno pada Kamis (21/2/2020).
Selain itu, video TikTok juga diklaim bisa menjangkau audiens baru, membangun afinitas brand dan mendorong aktivitas di luar platform mereka.
Ketika disinggung soal monetisasi, ia tidak mengumbar bagaimana mekanisme monetisasi di TikTok.
Baca Juga: Terbukti Tak Bersalah Sebar Konten Pornografi, Hotman Paris Murka dan Lakukan Hal Ini
Namun ia menjelaskan bahwa pihaknya mendukung mitra brand mulai dari skala kecil hingga korporasi yang ingin bekerjasama dengan kreator konten TikTok.
"Untuk monetisasi, kami selalu menjajaki berbagai peluang baik dari segi iklan hingga content partnership dengan mitra-mitra brand dari skala kecil hingga korporasi yang ingin merangkul kreativitas komunitas TikTok," tutur Nur Lianasyah.
Saat ditanya soal konten video TikTok yang sering dibagikan lewat media sosial lain, Nur Lianasyah melihat hal tersebut bukan sebagai ancaman.