Menurutnya, sperma yang diejakulasikan akan mati dalam beberapa menit setelah keluar dari tubuh.
"Cairan seminal atau ejakulat akan langsung mengering ketika keluar dari tubuh. Demikian juga saat dikeluarkan di dalam kolam renang akan langsung mati/rusak, sehingga pernyataan tersebut tidak memiliki bukti/dasar ilmiah," ujar dokter yang juga sebagai konsultan fertilitas endrokrinologi dan reproduksi di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) di Jakarta Selatan ini.
Selain itu, Yassin menjelaskan, sperma akan langsung mati meski tidak terkena kaporit jika keluar dari tubuh.
Cairan sperma akan langsung mengering yang menyebabkan spermatozoa mati dalam beberapa menit kemudian.
Dengan demikian sperma yang terpapar udara (begitu keluar dari tubuh) tidak bisa membuahi, kecuali ejakuasinya di liang vagina.
Di sisi lain, Yassin mengungkapkan bahwa proses pembuahan baru bisa terjadi di kolam renang, jika adanya penetrasi dari penis ke dalam liang vagina dan mengeluarkan sperma di dalamnya.
Meski proses penetrasi terjadi di dalam air atau kolam renang.
"Iya, itu kalau hubungan seksual di kolam renang bisa hamil, kalau berenang saja ya tentu tidak, meskipun dia mengejakulasi sperma di kolam," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di GridPop.ID dengan judul Geger Berenang Bersama Lawan Jenis Bisa Bikin Hamil, Dokter Akhirnya Angkat Bicara Hingga Berikan Penjelasan Terkait Kehamilan, Warganet: Itu Sperma Apa Kecebong Berenang di Air Kaporit Pula!
(*)