Usut punya usut, anaknya yang berusia tiga tahun, yang memiliki paspor Tiongkok, dan tidak memenuhi kualifikasi untuk dapat evakuasi.
Anaknya tersebut sebenarnya memiliki hak tinggal di Inggris berdasarkan Undang-Undang Kebangsaan 1981.
Namun, Francis mengatakan bahwa ia memperoleh telepon yang menyatakan bahwa anaknya tidak dapat ikut dievakuasi.
"Mereka mengatakan bahwa siapapun yang berkebangsaan Tiongkok atau kewarganegaraan lainnya tidak diizinkan untuk turut serta," kata Francis.
Sebelumnya, Inggris dikabarkan melakukan finalisasi atas rencananya mengevakuasi warga negaranya dari virus corona yang mewabah di Provinsi Hubei, Tiongkok.
Baca Juga: Ahli Virus China Anggap Wabah Corona 10 Kali Lebih Parah dari SARS : Kali Ini Sungguh Ketakutan
Rencananya pada hari ini Kamis (30/1/2020), penerbangan yang membawa warga Inggris pulang ke negaranya akan mulai dilakukan.
Pemerintah Inggris memberi batas waktu hingga pukul 3 pagi waktu Inggris untuk melapor ke konsulat Inggris.
Bagi mereka yang berada di kota Wuhan dan sekitarnya harus segera menghubungi konsulat Inggris terkait keinginannya untuk kembali ke negara asalnya.
Namun, hingga kini warga masih menghadapi hambatan lain, seperti kesulitan untuk dapat mencapai bandara Wuhan karena sebagian besar jalan ditutup.
(*)