"Saya sangat pusing. Kondisi ini sangat mengerikan," kata Jeff.
Menurutnya, kondisi ini merupakan mimpi terburuknya.
"Bagaimana mereka bisa menempatkan sebuah keluarga dalam posisi seperti ini? Harus meninggalkan Sindy di Tiongkok akan menjadi hal terburuk yang dapat dilalui siapa pun.
Bagaimana saya bisa memberi tahu Jasmine bahwa ibunya tidak bisa ikut pulang?," tambah Jeff.
Kantor Luar Negeri (FCO) menjelaskan bahwa mereka akan memberikan memo yang menyatakan bahwa Sindy adalah ibu dari seorang anak berkebangsaan Inggris.
Kendatipun begitu, mereka tidak dapat menjamin tentang kepastian apakah Sindy bisa ikut dievakuasi ataukah tidak.
Keluarga ini bertekad kuat untuk melakukan berbagai upaya agar keputusan FCO dapat dibatalkan sehingga Sindy diizinkan untuk ikut pergi.
Sang anak tak bisa ikut dengannya
Kisah yang hampir sama juga dialami oleh Natalie Francis, seorang guru TK berusia 31 tahun dari York, Inggris.
Ia terpaksa harus meninggalkan sang anak di Wuhan di tengah kondisi tak menentu itu.