Mather terakhir kali terlihat hidup pada 4 Februari di sebuah janji temu di rumah sakit Urusan Veteran.
Sejak saat itu dia tidak pernah diketahui lagi keberadaanya.
Orang yang mengaktakan surat itu pada 2008 diwawancarai oleh polisi sebagai bagian dari penyelidikan.
"Dia memberi tahu detektif bahwa dia tidak membaca surat itu, dia hanya mencapnya dan menandatanganinya," kata polisi.
Pihak berwenang sedang menyelidiki mengapa wanita itu menyimpan mayat itu dan apakah dia ingin terus mengumpulkan Jaminan Sosial dan Pemeriksaan Urusan Veterannya.
Polisi mengatakan bahwa Souron-Mathers menerima uang setidaknya 177.000 dollar AS (Rp2,4 milliar) tunjangan selama 10 tahun.
Meski demikian detektif tidak mengesampingkan pembunuhan, dan menyelidiki bagaimana wanita itu bisa memasukan tubuh suaminya ke lemari es. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul,Selama 10 Tahun Seorang Istri Terus Sembunyikan Keberadaan Suaminya, Polisi Akhirnya Temukan Fakta Mengerikan Setelah Wanita Itu Ditemukan Tewas