Follow Us

Hampir Samai Tingkat Pernikahan di Jepang yang Rendah, Masyarakat Korea Selatan Makin Ogah Nikah, Kenapa?

Ruhil Yumna - Selasa, 24 Desember 2019 | 19:25
Ilustrasi pernikahan
mkenyaujerumani.de

Ilustrasi pernikahan

Dan biaya fantastis itu belum termasuk tagihan rumah.

Pemilik DUO Info, Park Soo-kyung menjelaskan, "dapat kita pikirkan jika penurunan tingkat pernikahan sebagai 'nilai baru' di masa sekarang.

"Namun urusan teknis seperti ekonomi, pekerjaan dan biaya hidup juga sangat mempengaruhi.

"Harga pernikahan yang tidak masuk akal, biaya rumah, ketidakmampuan untuk bekerja dan berkeluarga serta persepsi negatif dari masyarakat terhadap pernikahan, semua berkontribusi pada laju penurunan ini."

Biaya-biaya yang membuat pernikahan mahal antara lain tagihan rumah (73.5%), biaya hadiah untuk bertukar antar keluarga dan biaya katering.

Baca Juga: Kesal Nasi yang Baru Dimasak Cepat Bau dan Basi? Mungkin Ini Penyebab Utamanya

Tercatat, biaya tagihan rumah mencapai Rp 2 Milyar, sedangkan hadiah mencapai Rp 330 Juta dan katering sebesar Rp 161 Juta.

Mahalnya biaya pernikahan di Korsel ternyata berasal dari kebiasaan budaya mereka.

Sudah menjadi adat bahwa tamu harus memberi sumbangan berupa uang, pasangan merasa harus memberikan resepsi di gedung pernikahan dengan katering mewah untuk para tamunya.

Terlebih, hadiah yang diberikan untuk keluarga besan juga masih memberatkan para calon suami istri.

Hal ini karena mayoritas warga Korsel masih dicampuri oleh orangtua mereka dalam urusan pernikahan.

(*)

Source : Intisari, South China Morning Post

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest