Follow Us

Tak Hanya Cegah Risiko Jantung, Diet Mediterania Juga Bisa Kurangi Gangguan Pendengaran

Nailul Iffah - Minggu, 15 Desember 2019 | 12:20
Ilustrasi Telinga Berdenging
Pixabay

Ilustrasi Telinga Berdenging

Seperti kesulitan mendengar suara televisi yang diputar dengan volume normal.

Serta, hampir setengahnya memiliki gangguan pendengaran berat -seperti kesulitan memahami percakapan normal.

Baca Juga: Aura Kasih Diisukan Gugat Cerai Suami, Begini Jawaban Humas Pengadilan Agama

Ketika membandingkan data ini dengan pola makan, para peneliti menemukan, orang-orang yang mengikuti pola diet mediterania atau diet DASH -yang juga banyak melibatkan sayur, buah, gandum utuh, ikan, unggas, dan kacang- memiliki risiko gangguan pendengaran 30 persen lebih rendah.

Namun, seberapa besar hasil ini memperbaiki angka penderita gangguan pendengaran terjadi selama proses penuaan?

Menurut penulis utama studi, Sharon Curhan dari Harvard Medical School dan Women’s Hospital di Boston mengatakan, 30 persen adalah pengurangan yang cukup besar.

Curhan menambahkan, persepsi umum adalah bahwa gangguan pendengaran merupakan bagian tak terhindarkan dari proses penuaan.

Padahal, angka kejadian itu bisa dikurangi. Temuan tersebut, kata dia, menggambarkan, ada faktor risiko yang memungkinkan untuk dimodifikasi sehingga gangguan pendengaran bisa dicegah.

Baca Juga: Minum Obat Pengencer Darah, Ashanty Malah Alami Pendarahan Saat Berada di Korea

"Ada beberapa hal yang bisa kita ubah dalam pola makan dan gaya hidup kita untuk mencegah gangguan pendengaran atau menunda perkembangannya," kata Curhan.

Penelitian ini secara tidak langsung juga memeriksa penyebab gangguan pendengaran.

Namun, penelitian sebelumnya menunjukkan, gangguan pendengaran bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk aliran darah yang terganggu ke koklea -organ utama di telinga bagian dalam.

Source : Kompas.com, American Journal of Epidemiology

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest