Mereka berdua harus bekerja demi membiayai hidup dan memberi makan ketiga anaknya.
"Kalau bicara perasaan, perasaan kami iba dan kasihan. Tapi bagaimana lagi, ini sudah nasib keluarga kami."
"Kami harus hidup, harus bekerja. Kalau tidak bekerja, keluarga kami mau dapat dari mana biayanya," ungkap Hamzah.
Sementara itu, saat didatangi beberapa orang yang menyambanginya, Efendi tampak tertawa girang.
Bahkan ia mencoba meraih baju yang diberikan orang yang mendatanginya.
Ketika orang yang menyambanginya pergi, raut wajah Efendi tampak tak rela, ia juga meronta-ronta seperti minta untuk dikeluarkan dari kandang.
Melansir dari Tribun Madura pada Kamis (12/12/2019), rumah orangtua Efendi sendiri juga tampak tak layak.
Dindingnya dan atapnya hanya terbuat dari anyaman bambu.
Bahkan sesekali tetangganya dengan sukarela memberikan makan kepada Effendi.
Baca Juga: Tak Hanya Heteroseksual, Kenali 9 Ciri Orang Demiseksual yang Perlu Kita Tahu
Maryam, salah satu tetangganya juga mengaku jika Efendi sebenarnya senang saat ada orang yang mendatanginya.